PUBLIKASI ONLINE
publikasi online dapat mencegah terjadinya pelanggaran Hak
Kekayaan Intelektual, khususnya jenis hak cipta. Berbagai teknologi dan
strategi juga bisa digunakan untuk mencegah dan memberikan punishment bagi
pelaku pelanggaran, terutama community punishment.
ETIKA DALAM PENELITIAN DENGAN BANTUAN INTERNET
Etika dijadikan ukuran kepatutan tentang boleh atau tidaknya,
baik atau buruknya sebuah aspek-aspek tertentu dalam kegiatan penelitian. Hal
ini diperlukan karena bagaimanapun juga esensi penelitian adalah untuk mencari
kebenaran dari sebuah gejala yang muncul. Kebenaran yang dihasilkan dalam
sebuah penelitian adalah kebenaran empirik dan kebenaran logis. Kebenaran
empirik yaitu apabila konsisten dengan alam, dalam bentuk menerima atau menolak
hipotesis atau prediksi. Sedangkan kebenaran logis yaitu apabila hipotesis atau
prediksi konsisten atau sesuai secara logis dengan hipotesis atau prediksi
terdahulu yang sudah dinyatakan benar. Untuk itu, dalam rangka melahirkan
sebuah kebenaran empirik dan logis sebagai hasil penelitian yang sitematis dan
logis pula maka dibutuhkan etika sebagai piranti sekaligus rambu bagi peneliti
dalam melakukan kegiatan penelitian. Berikut etika penelitian yang dimaksud :
- Penelitian sebagai
Pencarian Ilmiah yang berpola
Tujuan akhir dari suatu penelitian adalah mengembangkan dan
menguji teori. Oleh karena itu, penelitian harus dilandaskan pada teori-teori
yang relevan dengan masalah penelitan yang diangkat. Pencarian
ilmiah (scintific inquiry) adalah suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan
dengan menggunakan metode-metode yang diorganisasikan secara sistematis, dalam
mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Pengertian ilmiah
berbeda dengan ilmu. Ilmu merupakan struktur atau batang tubuh pengetahuan yang
telah tersusun, sedang ilmiah adalah cara mengembangkan pengetahuan. Pencarian
berpola (disiplined inquiry), merupakan suatu prosedur pencarian dan pelaporan
dengan menggunakan cara-cara dan sistemtika tertentu, disertai penjelasan dan
alasan yang kuat. Pencarian berpola bukan merupakan suatu pencarian yang
bersifat sempit dan mekanistis, tetapi mengikuti prosedur formal yang telah
standar. Prosedur pencarian ini pada tahap awalnya bersifat spekulatif, mencoba
menggabungkan de-ide dan metode-metode, kemudian menuangkan ide-ide dan metode
tersebut dalam suatu prosedur yang baku. Laporan dari pencarian berpola berisi
perpaduan antara argumen-argumen yang didukung oleh data dengan proses nalar,
yang disusun dan dipadatkan menghasilkan kesimpulan berbobot.
- Objektivitas
Penelitian harus memiliki objektiviatas (objektivity) baik
dalam karakteristik maupun prosedurnya. Objektivitas dicapai melalui
keterbukaan, terhindar dari bias dan subjektivitas. Dalam prosedurnya,
penelitian menggunakan tekhnik pengumpulan dan analisis data yang memungkinkan
dibuat interpretasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Objetivitas juga
menunjukkan kualitas data yang dihasilkan dari prosedur yang digunakan yang
dikontrol dari bias dan subjektivitas.
- Ketepatan
Penelitian juga harus memiliki tingkat ketepatan (precision),
secara tekhnis instrumen pengumpulan datanya harus memimiliki validitas dan
reliabilitas yang memadai, desain penelitian, pengambilan sampel dan tekhnik
analisis datanya tepat. Dalam penelitian kuantitatif, hasilnya dapat dilang dan
diperluas, dalam penelitian kualitatif memiliki sifat reflektif dan tingkat komparasi
yang konstan.
- Verifikasi
Penelitian dapat diverifikasi, dalam arti dapat
dikonfirmasikan, direvisi dan diulang dengn cara yang sama atau berbeda.
Verifikasi dalam penelitian kualitatif berbeda dengan kuantitatif. Penelitian
kualitatif memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi berupa perluasan,
pengembangan tetapi bukan pengulangan.
- Empiris
Penelitian ditandai oleh sikap dan dan pendekatan empiris yang
kuat. Secara umum empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis. Dalam
penelitian empiris kesimpulan didasarkan atas kenyataan-kenyataan yang
diperoleh dengan menggunakan metode penelitian yang sistematik, bukan
berdasarkan pendapat atau kekuasaan. Sikap empiris umumnya menuntut
penghilangan pengalaman dan sikap pribadi. Kritis dalam penelitian berarti
membuat interpretasi berdasarkan kenyataan dan nalar yang didasarkan atas
kenyataan-kenyataan (evidensi). Evidensi adalah data yang diperoleh dari
penelitian, berdasarkan hasil analisis data tersebut interpretasi dibuat.
- Penjelasan Ringkas
Penelitian mencoba memberikan penjelasan tentang hubungan
antar fenomena dan menyederhanakannya menjadi penjelasan yang ringkas. Tujuan
akhir dari sebuah penelitian adalah mereduksi realita yang kompleks kedalam penjelasan
yang singkat. Dalam penelitian kuantitatif penjelasan singkat tersebut
berbentuk generalisasi, tetapi dalam penelitian kualitatif berbentuk deskriptif
tentang hal-hal yang esensial atau pokok.
- Penalaran Logis
Semua kegiatan penelitian menuntut penalaran logis. Penalaran
merupakan proses berpikir, menggunakan prinsip-prinsip logika deduktif atau
induktif. Penalaran deduktif, penarikan kesimpulan dari umum ke khusus. Dalam
penalaran deduktif, bila premisnya benar maka kesimpulannya otomatis benar.
Logika deduktif dapat mengidenfikasi hubungan—hubungan baru dalam pengetahuan
yang ada. Dalam penalaran induktif. Peneliti menarik kesimpulan berdasarkan
hasil sejumlah pengamatan kasus-kasus (individual, situasi, peristiwa),
kemudian peneliti membuat kesimpulan yang bersifat umum.
- Kesimpulan
Kondisional
Kesimpulan hasil penelitian tidak bersifat absolut. Penelitian
perilaku dan juga ilmu kealaman, tidak menghasilkan kepastian, sekalipun
kepastian relatif. Semua yang dihasilkan adalah pengetahuan probabilistik.
Penelitian boleh dikatakan hanya mereduksi ketidaktentuan. Oleh karena
demikian, baik kesimpulan kualitatif maupun kuantitatif, bersifat kondisional.
Para peneliti seringkali menekankan/menuliskan bahwa hasil penelitiannya
“cenderung menunjukkan atau memberikan kecenderungan”.
Dalam penelitian juga terdapat etika tentang publikasi ,
peneliti harus menghindari tentang mempublikasi penelitian yang sama
berulang-ulang kali ke media (jurnal, seminar) yang berbeda. Selain itu juga dilarang untuk
memplagiat penelitian milik orang lain penyebab terjadinya plagiat dikarenakan
adanya tekanan formal maupun informal pada peneliti untuk melakukan publikasi
atau bisa juga karna terbatasnya pengetahuan .
PENELITIAN PSIKOLOGI BERTEMAKAN INTERNET
Anak dan Internet
Tahukah anda seberapa lama anak anda menghabiskan waktu untuk
internet-an? Penelitian baru mengisyaratkan kebanyakan orang tua jelas-jelas
meremehkan jumlah waktu yang digunakan anak-anaknya untuk online.
Menurut
Center for Media Research (Pusat Penelitian Media),
kebanyakan orang tua di Amerika Serikat memperkirakan bahwa anak-anak mereka
menghabiskan waktu sekitar dua jam sebulan untuk internet-an. Pada
kenyataannya, anak-anak dan remaja menghabiskan lebih dari 20 jam sebulan untuk
menjelajah Web. Selain itu, sekitar 41 persen dari para remaja di AS mengklaim
orang tua mereka tidak punya ide apapun yang mesti dilihat di internet.
Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan online yang paling
terkenal adalah kencan online (23 persen), mengunjungi situs jejaring sosial
(50 persen), dan bermain games (72 persen).
Norton Online Living Report menyatakan bahwa 76 persen para
remaja AS yang berusia antara 13-17 tahun “senantiasa” atau “seringkali”
mengunjungi situs-situs jejaring sosial. Ketika digunakan dengan baik,
situs-situs jejaring sosial menyediakan bidang online yang besar dimana
anak-anak dan remaja dapat berinteraksi dengan teman-teman dan anggota keluaga
mereka. Akan tetapi, situs-situs ini sering menciptakan berbagai ilusi tentang
menjadi tempat persinggahan yang aman bagi pertukaran informasi pribadi dan
berbagai cerita dengan orang-orang yang belum dikenal. Menurut Norton Online
Living Report, 4 dari 10 remaja, yang berusia 13-17 tahun, telah menerima suatu
permintaan online tentang informasi pribadi. Selain itu, 16 persen dari
anak-anak di AS telah didekati secara online oleh orang yang tidak dikenal.
Kehidupan orang dewasa di AS umumnya meremehkan angka ini; kebanyakan hanya
meyakini 6 persen dari anak-anak yang pernah didekati oleh orang tak dikenal.
Apa arti angka-angka ini bagi kita? Para orang tua perlu lebih
memastikan bahwa anak-anak atau remaja mereka aman ber-internet. Rata-rata,
menurut Norton Online Living Report, hanya sepertiga dari para orang tua di
seluruh dunia yang menetapkan kontrol orang tua atau memantau penggunaan
internet anak-anak mereka. Apa yang banyak orang tidak sadari adalah bahwa
komunikasi dengan orang lain secara online tersedia dimana-mana. Bahkan game
online dipadukan dengan pesan singkat (instant messaging) dan chat (obrolan
online) – begitu cepat sehingga kebanyakan orang tua tidak menyadari anak-anak
mereka sedang berinteraksi dengan semua orang yang tidak dikenal. Pendukung
keamanan internet dari Symantec, sebuah perusahaan internet security, meyakini
para orang tua tidak tahu menahu tentang apa yang dilakukan anak-anak mereka
secara online, dan bahwa ada pembagi digital yang jelas antara para orang tua
dan ‘kecerdasan dunia maya’ anak-anak mereka. Untuk membantu memastikan bahwa
anak-anak masih aman saat menjelajah internet, pastikan mereka mengikuti
aturan-aturan berikut :
* Jaga kerahasiaan informasi pribadi
* Tolak permintaan pertemanan dari orang yang belum mereka
kenal
* Waspadai orang yang tak dikenal yang ingin bertemu secara
pribadi
* Laporkan perilaku apapun yang mencurigakan ke anda, ke
website, dan polisi, bila perlu.
Komputer merupakan bagian dari kehidupan bagi kebanyakan anak-anak sekarang ini. Internet dapat menjadi tempat yang mendidik dan informatif, tapi ia juga dapat menimbulkan resiko dan mengancam keamanan anak-anak jika digunakan secara tidak benar. Adalah penting bagi para orang tua untuk menjadi terbiasa dengan internet guna menetapkan peraturan dan memantau penggunakan komputer anak-anak mereka. Biaya internet yang semakin murah didukung beberapa terobosan yang dilakukan oleh pemerintah telah membuat internet semakin populer di setiap keluarga Indonesia.Tidak ada yang memungkiriHumbleisthepolice.org Internet telah menjadi sumber informasi bagi seluruh anggota keluarga. Di perkirakan dalam beberapa tahun kedepan pengguna Internet di Indonesia akan menembus angka 50 Juta Pengguna.
Banyaknya pilihan provider internet membuat koneksi internet
menjelajah jauh masuk ke dalam banyak rumah keluarga Indonesia yang alhasil
mempermudah pengenalan internet pada anak. Akses informasi yang kaya tersebut
harus disadari bagaikan pedang bermata dua, Internet merupakan sarana edukasi
yang menyenangkan bagi anak, namun di satu sisi dapat juga menjadi akses bagi
anak untuk mengetahui informasi yang tidak sesuai dengan umur mereka. Belum
lagi kemungkinan anak untuk berinteraksi dengan orang asing yang tidak Ia kenal
yang dapat membahayakan anak kita.
Kemungkinan-kemungkinan anak anda berada dalam bahaya
penggunaan Internet :
* Anak anda mengabiskan waktu yang lama untuk online terutama
di malam hari
* Anda menemukan materi Pornography di komputer anak anda
* Anak anda sering melakukan / menerima panggilan telephone
dari orang yang tidak anda kenal dan
sering diantaranya merupakan panggilan
jarak jauh
* Anak anda menerima hadiah, surat dari orang yang tidak anda
kenal
* Dengan cepat anak anda mematikan monitor atau mengganti
layar pada saat anda mendekat.
* Menarik diri dari Keluarga
* Menggunakan account online yang bukan miliknya.
Apa yang harus anda lakukan untuk meminimalisir anak resiko
anak anda akan bahaya di Internet :
* Komunikasikan secara terbuka akan bahaya yand terdapat di
internet termasuk eksploitasi seks.
* Sempatkan waktu bersama anak anda untuk mengetahui
tempat-tempat favorite mereka di
Internet
* Tempatkan komputer di tempat terbuka dimana seluruh anggota
keluarga dapat mengakses dan
melihatnya, jangan di kamar anak. Penyalahgunaan internet terutama yang bebau pornograpy dan
pelecehan sexual terhadap anak akan
sulit dilakukan jika ada anggota keluarga secara tidak langsung turut mengawasi akses internet
anak.
* Selalu kendalikan akses account online anak anda dan cek
secara acak email mereka.Informasikan
pada anak akan hal ini dimuka secara
terbuka dan utarakan alasan kenapa anda melakukannya.
* Arahkan agar anak anda bertanggung jawab atas akses online
mereka, banyak hal-hal menarik selain
chatting rooms.
* Usahakan agar anda juga memiliki pengetahuan akan fasilitas
keamanan dari komputer-komputer online
yang sering diakses anak anda selain
dirumah.
* Mengertilah, meskipun anak anda memang berkenan untuk
mengakses ataupun terlibat akan hal-hal
yang berbau pornography mereka
sebenarnya adalah seorang korban.
* Perintahkan anak anda untuk:
1. Jangan pernah bertemu tatap muka dengan orang yang mereka
temui secara online
2. Jangan pernah untuk memberikan photo mereka kepada orang
yang secara personal tidak mereka
kenal atau pada forum layanan online.
3. Jangan pernah untuk memberikan data pribadi seperti alamat
rumah, sekolah, nomor telephone.
4. Mengunduh gambar / file dari sumber yang tidak diketahui
karena kemungkinan ada hal-hal yang
berbau pornography.
5. Untuk tidak meresponse forum, posting yang bersifat
menyerang, menghina, dan sifat
negatif lainnya.
6. Membuat anak anda mengerti bahwa apa yang ia dapat secara
on-line belum tentu kebenarannya.
Bahaya ada dimana saja dilingkungan sekitar anak kita. Dengan
mendidik anak kita dan memberikan pengertian akan bahaya diinternet,
mudah-mudahan kita dapat memastikan internet sebagai sebuah sumber informasi
yang sangat kaya dan berguna bagi perkembangan mereka.
FENOMENA YANG BERKAITAN DENGAN PSIKOLOGI
Game :
Karate Blazers
Cara permainan : Kita harus melawan musuh kita dengan cara mengetik huruf “X” pada keyboard untuk menendang dan “C” untuk melompat.
Manfaat positif :
Membantu untuk tahu bagaimana cara untuk bela diri.
Manfaat negative : Membuat
seseorang suka untuk berkelahi.
SUMBER :