Senin, 14 November 2011

Manusia Tercepat Asia Tenggara Datang Dari Papua

Papua harus kembali berbangga dengan prestasi para atletnya di SEA Games XXVI Jakarta-Palembang. Kejutan gemilang datang dari para sprinter muda Papua Franklin Ramses Burumi dan Serafi Anelies Unani. Keduanya sukses mempersembahkan medali emas di nomor lari 100 meter.

Kejutan pertama datang dari Serafi. Atlet berdarah Papua dari Jawa Timur ini sukses finis terdepat dengan catatan waktu 11,69 detik. Catatan waktu ini sama dengan sang peraih medali perak Sanrat Nongnuch asal Thailand. Sang juara bertahan, Vu Thi Huong asal Vietnam hanya bisa meraih perunggu setelah mencapai finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 11,73 detik.

Selanjutnya, hasil gemilang juga dicatatkan Franklin Ramses Burumi yang finis terdepan dengan catatan waktu 10,37 detik. Franklin seperti membuktikan ketidakhadiran sang manusia tercepat Asia Tenggara, Suryo Agung Wibowo, tidak akan melunturkan optimisme Indonesia untuk meraih yang terbaik di nomor brgengsi ini.

Franklin - yang sempat dicoret dari pelatnas SEA Games - merasakan kegembiraan yang luar biasa dengan prestasi yang dicapainya pada pesta olahraga tingkat Asia Tenggara ini. "Apalagi ini merupakan kesempatan pertama saya untuk turun di SEA Games. Saya bisa buktikan bahwa saya bisa," katanya.

Bahkan, kebanggaan Franklin semakin menyeruak mengingat bahwa dirinya dan Serafi juga merupakan putra-putra keturunan Papua. "Ini bisa menjadi sebuah semangat tersendiri bagi kita sebagai orang Papua," katanya. Dia pun berharap nantinya konflik-konflik yang muncul di Papua bisa segera terselesaikan. "Karena yang utama adalah orang Papua ingin hidup nyaman," ujarnya.

Serafi sendiri mengaku kaget dengan hasil yang dicapainya kali ini. Apalagi ini menjadi kesempatan pertama bagi atlet berusia 22 tahun itu. "Sebelumnya, di SEA Games Laos (2009) saya tidak bisa masuk dalam tim karena tidak bisa memiliki catatan prestasi seperti yang diharapkan," katanya.

Dia menyatakan kunci kemenangannya kali ini hanyalah dukungan yang disampaikan oleh seluruh pihak yang ada di sekitarnya. "Saya tahu ada banyak orang yang sudah berharap pada saya. Saya tahu di sini ada orang tua saya, saya tahu di sini ada om Bob (Hasan). Jadi saya ingin memberikan yang terbaik," katanya. EZTHER LASTANIA

diambil dari www.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar