Jumat, 18 Oktober 2013

Perencanaan Penetapan Manajemen

Definisi Perencanaan
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen didalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam setiap jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi , perusahaan maupun kegiatan dimasyarakat dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebuthanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan oleh perencanaan.
Perencanaan adalah kegiatan menentukan sebelumnya sasaran ekonomis yang ingin dicapai dan memikirkan sarana pencapaiannya. Alokasi dari sumber-sumber yang terbatas merupakan dasar prinsipiil bagi perencanaan dan pengorganisasian. Sarana dan rangkaian sasaran harus jelas dan konsisten /cocok. Perencanaan menentukan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan , bagaimana cara melakukannya dan siapa yang melaksanakan semua kegiatan. Perencanaan harus meliputi segi-segi teknis , ekonomis , sosial dan pelayanan. Jadi perencanaan menjembatani status sekarang dengan tujuan/sasaran yang ingin dicapai di masa mendatang. Sasaran yang ingin dicapai itu disebut parameter(ukuran perbandingan) bagi manajer untuk menentukan sederet aktivitas yang harus dilakukan, agar setiap karyawan bisa memberikan kontribusi maksimal dan positif kepada perusahaan.
Termasuk dalam sasaran itu ialah :
1.      Maksimalisasi profit.
2.      Marketing policy / kebijakan pemasaran.
3.      Kebijakan yang inovatif.
4.      Penentuan beberapa sasaran –samping / subobyektives lainnya.
Unsur-Unsur Perencanaan
Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan yaitu :
·         Tindakan apa yang harus dikerjakan
·         Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
·         Dimana tindakan tersebut dilakukan
·         Kapan tindakan tersebut dilakukan
·         Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
·         Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut
Pendapat lain mengatakan bahwa suatu rencana harus mengandung unsur-unsur :
·         Tujuan : menerangkan tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan yang dilakukan. Tujuan ini dapat bersifat material maupun bersifat moral.
·         Politik : merupakan peraturan-peraturan yang digariskan bagi tindakan-tindakan organisasi yang dihubungkan dengan tujuanyang akan dicapai.
·         Prosedur : urutan-urutan pelaksanaan yang akan dilalui dan harus diikuti oleh karyawan / orang yang melaksanakan suatu kegiatan / tindakan dalam mencapai tujuan.
·         Budget : ikhtisar dari masukan yang diharapkan akan diperoleh yang dikaitkan dengan output yang dikeluarkan yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka.
·         Program : serangkaian tindakan yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang , terdiri atas penggabungan dari politik , prosedur dan budget.
Sifat Rencana yang Baik
Rencana yang baik harus memuat sifat-sifat sebagai berikut :
1.      Pemakaian kata-kata yang sederhana dan jelas dalam arti mudah dipahami oleh yang menerima sehingga penafsiran yang berbeda-beda dapat ditiadakan.
2.      Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya. Bila ada perubahan keadaan maka tidak semua rencana dirubah dan dimungkinkan diadakan penyesuaian-penyesuaian saja.Sifatnya tidak kaku harus begini dan begitu walaupun keadaan lain dari yang direncanakan.
3.      Stabilitas, tidak perlu setiap kali mengalami perubahan jadi harus dijaga stabilitasnya, setiap rencana harus ada dalam pertimbangan.
4.      Ada dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktu dan faktor-faktor produksi kepada siapa tujuan organisasi seimbang dengan kebutuhan.
5.      Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan , jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
Langkah-Langkah Dalam Menyusun Perencanaan
Proses Pembuatan Rencana
1.      Menetapkan tugas dan tujuan
2.      Observasi dan analisa
3.      Mengadakan kemungkinan kemungkinan
4.      Membuat sintesa
Perencanaan Strategis
Ditinjau dari tingkatan manajemen , perencanaan strategis lebih banyak dilakukan oleh manajer puncak dan manajer menengah.Tapi, bukan berarti karyawan yang posisinya di manajer lini pertama tidak boleh punya pemikiran strategis. Dalam perencanaan strategis, kita melakukan :
1. Mendiagnosa lingkungan eksternal dan internal .
2. Merumuskan visi dan misi.
3. Merumuskan tujuan menyeluruh.
4. Menciptakan dan memilih strategi umum untuk dijalankan .
5. mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis adalah keputusan-keputusan yang berkaitan dengan apa yang akan dikerjakan.Siapa yang akan mengerjakan dan bagaimana mengerjakan dalam rangka mengimplementasikan perencanaan strategis. Apa yang dimuat dalam rencana strategis, barulah hal-hal yang bersifat menyeluruh , masih mengembang , tidak terlalu spesifik , dan sifatnya masih diatas kertas. Manajer membutuhkan sebuah rencana yang lebih detil sifatnya , lebih spesifik, memuat program aksi dengan jangka waktu yang lebih pendek, dari hari ke hari , minggu ke minggu , bulan ke bulan.Untuk ini manajer melakukan perencanaan taktis atau kadang-kadang disebut program kerja. Dengan rencana taktis , apa yang sudah dirumuskan pada rencana strategis diterjemahkan dengan lebih konkret pada rencana taktis. Ditinjau dari satu segi , kemampuan orang untuk belajar dapat dikatakan terbatas ; namun ditinjau dari segi lain dapat dikatakan bahwa kemampuan orang untuk belajar hampir-hampir tak terbatas. Dengan merencanakan penggolongan-penggolongan / kategorisasi yaitu sistem untuk mengklasifikasi dan mengingat-ingat hal-hal dengan cara yang sesuai dengan derajat persoalan yang sedang mereka hadapi maka mereka dapat menyimpan serta mempergunakan informasi dalam jumlah yang sangat besar.
Siapa Pembuat Rencana
Salah satu fungsi manajer adalah membuat rencana, bukan berarti manajer yang bertanggung jawab kepada keadaan keadaan dan pembuatan rencana tersebut sebab tugas manajer bukan hanya membuat rencana saja , tapi dia harus memikirkan bagaimana agar perusahaan atau organisasinya dapet terus berlangsung. Pembuatan rencana dapat ditugaskan kepada :
1.      Panitia perencanaan
2.      Bagian perencanaan
3.      Tenaga staf

Sumber :
Amir ,M.Taufiq.Belajar Manajemen dari Konteks Dunia Nyata.Jakarta:Graha Ilmu.
Dr. Kartini Kartono.1994.Psikologi Sosial Untuk Manajemen,Perusahaan dan Industri.Jakarta:PT.Raja Grafindo.
Leavitt,Harold. J,Zarkasi,Dra.Muslichah(penerjemah).1978.Psikologi Manajemen.Jakarta:Erlangga.
Mukhyi,Muammad Abdul & Saputro , Imam Hadi.1995.Pengantar Manajemen Umum.Jakarta:Gunadarma.
John Robert Beisline, Ph D.Perencanaan Organisasi , komando dan Kontrol dalam Pertahanan Nasional,indira.Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar