Prinsip
Actuating
Menurut Keith Davis, actuating
adalah kemampuan membujukorang-orang mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan dengan penuhsemangat. Menggerakkan dalam organisasi sekolah adalah
merangsangguru dan personal sekolah lainnya melaksanakan tugas dengan
antusiasdan kemauan yang baik untuk mencapai tujuan dengan penuh semangat.
Pemimpin yang efektif cenderung mempunyai hubungan dengan bawahan yang sifatnya
mendukung (suportif) dan meningkatkan rasa percaya diri menggunakan kelompok
membuat keputusan. Keefektifankepemimpinan menunjukkan pencapaian tugas pada rata-rata
kemajuan, keputusan kerja, moral kerja, dan kontribusi wujud kerja. Prinsip
utama dalam penggerakan adalah bahwa perilaku dapat diatur, dibentuk, atau
diubah dengan sistem imbalan yang positif yang dikendalikan dengan cermat.
Dalam melaksanakan tugas
penggerakankepala sekolah merencanakan cara untuk memungkinkan guru,
tenagakependidikan dan personal sekolah lainnya secara teratur
mempelajariseberapa baik ia telah memenuhi tujuan sekolah yang spesifik
dapatmeningkatkan mutu sekolah.Penggerakan yang dilakukan kepala sekolah ini
dengan pengakuandan pujian atas prestasi kerja personal tersebut, karena
ancaman ataskesalahan yang dilakukan oleh para personalnya hanya akan
berdampakburuk dan negatif terhadap manajemen sekolah. Sanksi hanya
akandiberikan, jika betul-betul ada bukti dan tidak mungkin lagi untuk
dibina,jauh efisien membentuk perilaku guru, tenaga kependidikan, dan
personalsekolah lainnya dengan menghargai hasil yang positif dan
memberimotivasi kearah yang positif pula.
Menurut Kurniawan (2009)
prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:
· Memperlakukan pegawai dengan
sebaik-baiknya
· Mendorong pertumbuhan dan perkembangan
manusia
· Menanamkan pada manusia keinginan untuk
melebihi
· Menghargai hasil yang baik dan sempurna
· Mengusahakan adanya keadilan tanpa
pilih kasih
· Memberikan kesempatan yang tepat dan
bantuan yang cukup
· Memberikan dorongan untuk mengembangkan
potensi dirinya
Pekerjaan seorang manajer tidak terlepas dari organisasi.
Secara umum organisasi diartikan sebagai
kumpulan dua atau lebih orang yang bekerja sama secara terkoordinasi
dan terstruktur untuk mencapai
tujuan tertentu. Organisasi diperlukan untuk pencapaian tujuan bersama secara efektif dan efisien. Manajer
melakukan proses manajemen, mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mengolah
input guna mencapai tujuan organisasi. Proses
manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Meskipun secara. teoritis proses manajemen menunjukkan hubungan yang logis,
dalam praktek, proses manajemen yang dilakukan tidak selalu urut, dan
seringkali dikerjakan secara simultan.
Sumber :
Amir ,M.Taufiq.Belajar
Manajemen dari Konteks Dunia Nyata.Jakarta:Graha Ilmu.
Dr. Kartini Kartono.Psikologi Sosial
Untuk Manajemen,Perusahaan dan Industri.Jakarta:PT.Raja Grafindo.1994.
Leavitt,Harold.
J,Zarkasi,Dra.Muslichah(penerjemah).1978.Psikologi Manajemen.Jakarta:Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar