Jumat, 10 Januari 2014

Actuating dalam Manajemen

Prinsip Actuating
Menurut Keith Davis, actuating adalah kemampuan membujukorang-orang mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuhsemangat. Menggerakkan dalam organisasi sekolah adalah merangsangguru dan personal sekolah lainnya melaksanakan tugas dengan antusiasdan kemauan yang baik untuk mencapai tujuan dengan penuh semangat. Pemimpin yang efektif cenderung mempunyai hubungan dengan bawahan yang sifatnya mendukung (suportif) dan meningkatkan rasa percaya diri menggunakan kelompok membuat keputusan. Keefektifankepemimpinan menunjukkan pencapaian tugas pada rata-rata kemajuan, keputusan kerja, moral kerja, dan kontribusi wujud kerja. Prinsip utama dalam penggerakan adalah bahwa perilaku dapat diatur, dibentuk, atau diubah dengan sistem imbalan yang positif yang dikendalikan dengan cermat.
Dalam melaksanakan tugas penggerakankepala sekolah merencanakan cara untuk memungkinkan guru, tenagakependidikan dan personal sekolah lainnya secara teratur mempelajariseberapa baik ia telah memenuhi tujuan sekolah yang spesifik dapatmeningkatkan mutu sekolah.Penggerakan yang dilakukan kepala sekolah ini dengan pengakuandan pujian atas prestasi kerja personal tersebut, karena ancaman ataskesalahan yang dilakukan oleh para personalnya hanya akan berdampakburuk dan negatif terhadap manajemen sekolah. Sanksi hanya akandiberikan, jika betul-betul ada bukti dan tidak mungkin lagi untuk dibina,jauh efisien membentuk perilaku guru, tenaga kependidikan, dan personalsekolah lainnya dengan menghargai hasil yang positif dan memberimotivasi kearah yang positif pula.

Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain:
·        Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
·        Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
·        Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
·        Menghargai hasil yang baik dan sempurna
·        Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
·        Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
·    Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya

Pekerjaan  seorang manajer tidak terlepas dari organisasi. Secara umum organisasi diartikan sebagai  kumpulan dua atau lebih orang yang bekerja sama secara  terkoordinasi  dan terstruktur  untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi diperlukan untuk pencapaian tujuan  bersama secara efektif dan efisien. Manajer melakukan proses manajemen, mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mengolah input guna  mencapai tujuan organisasi. Proses manajemen mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Meskipun secara. teoritis proses manajemen menunjukkan hubungan yang logis, dalam praktek, proses manajemen yang dilakukan tidak selalu urut, dan seringkali dikerjakan secara simultan.

Sumber :
Amir ,M.Taufiq.Belajar Manajemen dari Konteks Dunia Nyata.Jakarta:Graha Ilmu.
Dr. Kartini Kartono.Psikologi Sosial Untuk Manajemen,Perusahaan dan Industri.Jakarta:PT.Raja Grafindo.1994.

Leavitt,Harold. J,Zarkasi,Dra.Muslichah(penerjemah).1978.Psikologi Manajemen.Jakarta:Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar