Definisi
Komunikasi
Komunikasi diartikan sebagai
proses pemindahan dalam gagasan atau informasi seseorang ke orang lain.
Komunikasi mempunyai pengertian tidak hanya berupa kata –kata yang disampaikan
seseorang tapi mempunyai pengertian yang lebih luas seperti ekspresi wajah ,
intonasi dan sebagainya. Komunikasi dapat menghubungkan antara bagian yang
berbeda atau disebut rantai pertukaran informasi. Hal ini mengandung
unsur-unsur ;
1.
Sesbagai kegiatan untuk seseorang mengerti
2.
Sebagai sarana pengendalian informasi
3.
Sebagai sistem bagi terjalinnya komunikasi
diantara individu-individu
Komunikasi yang efektif adalah
penting bagi manajer karena sebagai proses dimana fungsi manajemen seperti
fungsi peremcanaan , fungsi pengorganisasian , fungsi kepemimpinan dan fungsi
pengendalian sebagian besar dari waktunya. Proses komunikasi memungkinkan para
manajer menjalankan tanggung jawabnya dan informasi harus dikomunikasikan
kepada manajer sebagai dasar pembuatan keputusan dalam pembuatan fungsi-fungsi
manajemen baik secara tertulis maupun lisan.
Komunikasi secara terminologis
merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada
orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah
manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai
komunikasi manusia yaitu: Human communication is the process through which
individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to
and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa
komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu
hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan
pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Komunikasi adalah alat yang
utama untuk mempengaruhi perubahan perilaku. Kita dapat memisah-misahkan paling
tidak empat dimensi yang bebas dari proses komunikasi ; isi , suara , ciri-ciri
jaringan dan arah. Komunikasi satu arah mempunyai beberapa keuntungan dalam
kecepatannya yang melebihi komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah juga
mempunyai keuntungan-keuntungan lain yaitu melindungi si pengirim dari
pengenalan terhadap kesalahan-kesalahan sendiri dan juga melindunginya dari
beberapa masalah yang semakin kompleks di dalam memimpin. Komunikasi dua arah
mempunyai keuntungan-keuntungan karena lebih teliti dan lebih banyak meyakinkan
perasaan si penerima. Tetapi komunikasi dua arah juga lebih memerlukan
perencanaan dari si pengirim tentang hal-hal yang menyangkut pesanan yang ingin
disampaikan dan menimbulkan serangkaian masalah yang baru dalam kepemimpinan.
Menurut Koontz & Weichrich
, kita memerlukan komunikasi untuk :
·
Menyatakan dan menyebarkan tujuan perusahaan
·
Mengembangkan perencanaan agar tujuan tercapai
·
Menata sumber daya manusia dan berbagai sumber
daya lainnya dengan cara yang paling efektif dan efisien
·
Untuk memilih , mengembangkan dan menilai
anggota organisasi
·
Untuk memimpin , mengarahkan dan menciptakan
sebuah iklim dimana karyawan ingin berkontribusi
·
Mengawasi dan menjaga kinerja yang ada
Proses Komunikasi
A.
Komunikasi Antar pribadi
Model
paling sederhana adalah model komunikasi antar pribadi
Pengirim
à Berita
à
Penerima
Dari
bagian diatas bahwa model ini menunjukan tiga elemen penting dimana jika salah
satu hilang tidak akan terjadi komunikasi. Model yang paling canggih dalam
komunikasi adalah model proses komunikasi dimana langkah-langkahnya sebagai
berikut
Pengirim à Pengkodean à Pesan à Saluran à Pesan à Penafsiran kode à penerima
Penafsiran kode ß Pesan ß Saluran ß Pesan ß Pengkodean
B.
Komunikasi Dalam Organisasi
Raymond
V.Lesikar berpendapat bahwa yang mempengaruhi efektifitas komunikasi ada 4
faktor , yaitu :
·
Jalur komunikasi formal
Efektifitas komunikasi akan efektif melalui 2
cara , a. Jalur formal dimana jarak yang semakin meluas dan berkembang serta
tumbuhnya organisasi b. Jalur formal
komunikasi menghambat arus yang besar dari informasi diantara tingkat-tingkat
organisasi.
·
Struktur wewenang
Dalam organisasi dimana perbedaan statis dan
kekuasaan akan mempengaruhi isi dan ketetapan komunikasi .
·
Spesialisasi Jabatan
Anggota organisasi yang sama akan menggunakan
istilah-istilah , tujuan , tugas , waktu dan gaya yang sama dalam
berkomunikasi.
·
Pemilikan informasi
Berarti individu-individu mempunyai informasi
dan pengetahuan yang khas mengenai tugasnya. Informasi ini memiliki bentuk
kekuatan bagi orang yang memilikinya , ini adalah bentuk komunikasi yang
efektif.
Hambatan
Komunikasi
A. Hambatan
Organisasional
1.
Tingkatan hirarki
Bila organisasi tumbuh dan
berkembang akan menimbulkan berbagai masalah komunikasi , karena menambah
tingkatan memakan waktu yang panjang dan ketepatannya semakin berkurang. Dimana
setiap tingkatan bisa menambah / mengurangi , serta merubah berita dengan
aslinya
2.
Wewenang manajerial
Bahwa mengendalikan orang lain
juga menimbulkan hambatan terhadap komunikasi. Atasan banyak merasa bahwa
mereka tidak dapat sepenuhnya menerima berbagai masalah , kondisi yang membuat
tampak lemah. Sedang bawahan menghindari situasi untuk mengungkapkan informasi yang
membuat posisinya tidak menguntungkan
3.
Spesialisasi
Perbedaan fungsi , kepentingan
dan istilah-istilah lainnya membuat orang merasa ada dalam dunia yang berbeda ,
yang akhirnya menghalangi masyarakat , sulit memahami dan mendorong terjadinya
kesalahan-kesalahan.
B. Hambatan
antar pribadi
Kesalahan
dalam komunikasi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor ketidaksempurnaan manusia
dan bahasa. Maka perlu memperhatikan :
·
Persepsi selektif
·
Kedudukan komunikator
·
Keadaan membela diri
·
Pendengaran lemah
·
Ketidaktepatan penggunaan bahasa
Sumber
:
Amir ,M.Taufiq.Belajar
Manajemen dari Konteks Dunia Nyata.Jakarta:Graha Ilmu.
Cangara,
Hafidz,2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
Leavitt,Harold.
J,Zarkasi,Dra.Muslichah(penerjemah).1978.Psikologi Manajemen.Jakarta:Erlangga.
Mukhyi,Muammad Abdul & Saputro , Imam Hadi.1995.Pengantar Manajemen Umum.Jakarta:Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar